Selasa, 07 Februari 2017

WASPADA! Sudah Beredar Uang Palsu Edaran Desain Baru, Ini Cerita dari Korban

WASPADA! Sudah Beredar Uang Palsu Edaran Desain Baru, Ini Cerita dari Korban

iklan 336x280 iklan link responsive
iklan 336x280 iklan link responsive

Baca Juga

Penjual pulsa telepon seluler di Brebes menunjukan uang desain baru yang palsu 
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

Uang desain baru emisi 2016 telah diluncurkan Bank Indonesia (BI) pada pertengahan Desember 2016 lalu. Uang itu menampilkan foto 12 pahlawan nasional.

Uang desain baru itu mencakup tujuh pecahan uang kertas yakni Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. Sedangkan uang logam ada empat pecahan, yaitu Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100.

Seorang warga Kabupaten Brebes merasa dirugikan karena menerima uang palsu desain baru pecahan Rp 50.000. Ialah Rinaldi (21) seorang warga Kecamatan/ Kabupaten Brebes yang menerima uang palsu itu dari seseorang yang membeli pulsa telepon seluler pada pekan lalu.

"Saat saya menerima uang tersebut, keadaan counter (agen pulsa) sedang ramai. Saya tidak memperhatikan uang yang diberikan orang tersebut," ungkapnya, Selasa (7/2/2017).

Menurutnya, ia sadar saat memperhatikan uang tersebut dan membandingkannya dengan uang desain baru lain.

Sepintas, uang tersebut mirip dengan uang palsu desain baru. Namun, setelah dicermati, tidak ada pita pengaman, gambar timbul saat diterawang, dan logo BI tidak tercetak dengan sempurna.

"Setelah diterawang ternyata palsu. Cetakan kertas uang palsu ini mudah luntur saat terkena air. Begitu juga dengan nomor seri uang yang tidak mirip seperti di uang asli," ucapnya.

Ia pun heran sekaligus cemas, uang baru yang baru dikeluarkan akhir 2016 itu sudah dipalsukan dan beredar di masyarakat.

Ia meminta agar BI memberikan sosialisasi kepada pedagang seperti dirinya dan pedagang lain yang ada di pasar.

Lantaran, selama ini, belum ada sosialisasi terkait uang baru sehingga pedagang tidak bisa mencermati keaslian uang desain baru.

Sementara, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Tegal mengaku sudah menemui agen pulsa di Brebes yang menerima uang palsu desain baru pecahan Rp 50.000 itu.

"Kami langsung menemui penerima uang palsu setelah mendapatkan informasi awal beberapa waktu lalu. Kami juga sudah memastikan kepada agen pulsa itu bahwa uang pecahan Rp 50.000 yang diterimanya itu palsu," jelas Asisten Manajer Unit Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Tegal, Tulus.

Ia menjelaskan, sepintas uang palsu desain baru itu warnanya mirip dengan yang asli. Namun, setelah dicermati dan dipegang, kertasnya berbeda.

Uang palsu itu, kata dia, dicetak di bahan kertas biasa. Sedangkan bahan kertas uang asli dicetak khusus dengan cetakan timbul dan kasar.

Selain itu, lanjutnya, uang palsu itu juga tidak memiliki pita pengaman dan cetakan angka nominal serta gambar pada uang tidak timbul.

"Uang asli itu terlihat pita pengaman. Selain itu, cetakan angka nominal, nomor seri, dan gambar itu terasa kasar, karena timbul," imbuhnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat menerima uang desain baru. Untuk menghindarinya, warga diharapkan mengenali ciri- ciri seperti di atas. Yakni, memegangnya kemudian diterawang. Saat uang asli diterawang, akan muncul pola dan warna yang mencolok. (Tribunjateng)
iklan 336x280 iklan link responsive (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Related Posts

WASPADA! Sudah Beredar Uang Palsu Edaran Desain Baru, Ini Cerita dari Korban
4/ 5
Oleh